Fakultas Tarbiyah sebagai salah satu fakultas yang telah ada sejak IAIN Sunan Gunung Djati resmi berdiri, pada awalnya terdiri dari dua jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesiha, baik dari segi peserta didik maupun jumlah lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan Agama (Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah) membawa akibat pada kurangnya tenaga pengajar pada beberapa bidang studi umum pada lembaga pendidikan tersebut.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pada tahun 1982 Fakultas Tarbiyah membuka Jurusan Tadris dengan tiga bidang studi, yaitu; bidang IPS, Matematika dan Bahasa Inggris. Pada tahun 1987 bertambah satu lagi, yaitu bidang IPA. Penyelenggaraan program Jurusan Tadris ini sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor: KEP/E/57/1980 tentang Penambahan Jurusan Tadris pada Fakultas Tarbiyah IAIN dan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Islam nomor: KEP/E/338/1982 tentang Penambahan Jurusan Tadris Pada Fakultas Tarbiyah IAIN. Oleh karena dirasa telah mencukupi kebutuhan tenaga pendidik pada bidang studi umum di Madrasah, maka sejak tahun 1989 Jurusan Tadris sempat ditutup.
Untuk memenuhi tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat, mulai tahun akademik 1997/1998 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: E/114/1998, maka jurusan Tadris bidang Matematika, bidang Fisika, Kimia, dan Biologi serta jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dibuka kembali pada Fakultas Tarbiyah.
Program studi Pendidikan Kimia adalah salah satu program studi inovatif yang ada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada jurusan Tadris/MIPA dengan jenjang strata 1 (S1). Lulusan program studi pendidikan KimiaFakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), selain itu karena jenjang S1 pendidikan maka berhak memperoleh Ijazah Akta IV.
Selama 12 tahun berdiri, PS pendidikan kimia mengalami 3 kali pergantian ketua program studi. Adapun ketua program studi pendidikan kimia
1998 – 2002 :Ketua Jurusan Tadris Kmia: Drs. Deden Sofwan, M.Ag; Sekretaris : Ara Hidayat, M.Pd.
2003 – 2006: Ketua Prodi Pendidikan Kimia: Dr. Ara Hidayat, M.Pd
2007 – 2015 adalah Dra. Cucu Zenab Subarkah, M.Pd.
2015 – sekarang : Dr. Ida Farida, M.Pd.